Dari karikatur diatas menjelaskan gambaran
Dunia pendidikan saat ini memang di rasa sangat penting dalam suatu kehidupan bermasyarakat. Pendidikan tidak saja berbentuk pendidikan formal maupun informal. Tetapi pendidikan juga sebagai proses perubahan dari tingkah laku sesorang dalam aspek pengetahuan yang akan semakin bertambah, demikian dengan sikap yang akan terbentuk dari sebuah pendidikan serta keterampilan sesorang yang akan berkembang bila seseorang mendapatkan pendidikan. Dalam dunia pendidikan, pendidikan terdapat dua bentuk yang berbeda, yang pertama pendidkan bisa saja menjadi sebuah pembebas, dengan arti lain pendidikan membebaskan sesorang dari kebodohan dan membuat seseorang menjadi lebih terpelajar. Yang kedua pendidikan sebagai pembelenggu, dalam arti ini pendidikan mengharuskan sesorang harus lebih mengerti dalam suatu hal dimana sesorang merasakan pembelengguan dari pendidikan ini tanpa tersadari.
Perekonomian di Indonesia yang semakin tidak stabil atau tidak ada pemerataan pendaptan membuat para masyarakat Indonesia terbelenggu kemiskinan. Banyak kalangan kalangan bawah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, baik sandang, pangan maupun papan. Sering kita lihat para petani, pedagang, anak jalanan, dan pengemis yang berada di kalangan bawah tidak mendapatakan ketidakadilan atau pun kesejahteraan dalam kehidupannya. Negara Indonesia sudah lama merdeka, tetapi kehidupan masyarakat Indeonesia tetap terbelenggu seperti saat penjajahan.
Sebagian masyarakat yang memiliki intelektual tinggi justru mereka hanya terjebak dalam slogan maupun simbol-simbol saja, yang lebih menakutkannya lagi, mereka menjadi kebingungan akan kedaan perekonomian sekarang ini. Tidak di pungkiri, para kalangan atas setiap melakukan aksinya mengatas namakan rakyat. Yang pada ujungnnya, rakyat hanya dimanfaatkan oleh kaum intelektual hanya sebagai tamengnya dalam sebuah aksinya. Rakyat kalangan bawah yang tidak mendapatkan ketidakadilan dan kesejahteraan, mereka hanya bisa menerima nasib mereka tanpa melakukan perbuatan yang akan membela dirinya agar lebih baik. Banyak kaum-kaum intelektual yang benar berjuang untuk kedadilan dan kesejahteraan tetapi tidak bisa berbuat banyak, karna tidak mempunyai kuasa dan kewenangan.
Seakan di belenggu oleh sebuah botol, dimana mereka tidak bisa bergerak dan keluar dari jerat-jerat kemiskinan. Kalangan atas yang sering menyimpang siurkan informasi dan sering kali meyalah gunakan kewenangannya untuk kepentingan dirinya saja, tanpa memperhatikan kesejahteraan kalangan bawah, hingga kalangan bawah tidak bisa merasakan keadilaan. Kalangan bawah yang tidak berintelektual atau berpendidikan sering sekali dijadikan sebagai objek adu domba antar kalangan atas atau kaun intelektual. para rakyat kalangan bawah mereka hanya bisa menyampaikan pesan kehidupannya seperti di dalam botol yang tidak akan bisa keluar dari ketidakadilannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar