Terjemahan awamnya adalah serangan gangguan aliran darah ke otak secara mendadak. Ini bisa saja dialami para biker terutama yang heavy duty, daily rider, racer, tracker atau peturing. Gaya hidup yang tidak sehat dan ketidak pahaman akan berpotensi bahaya menjadi kunci serangan ini.
Maksudnya gaya hidup tidak sehat, paling utama adalah nutrisi tidak sehat, rokok dan alcohol. Paling dekat dengan keseharian kita adalah perilaku merokok. Rokok itu bisa menyerang hati yang berfungsi sebgai filtrasi. Di motor hati itu ibarat saringan bensin, jika saringan bensin rusak, maka bensin motor akan terus ke kalbulator hingga pembakaran menjadi tidak sempurna, motor batuk-batuk langsung mogok.
Nah, jika hati ibarat saringan bensin dan bensin itu darah, kalbulator sama dengan jantung yang mempompakan darak ke otak. Di motor karbulator menyemprotkan bensin ke ruang baker, nah jantung juga memmompakan darah keotak. Jika kualitas darah jelek otak sebagai central processing unit kita akan rusak.
Jika dimotor terjadi detonasi, nah manusia juga begitu. Darah yang berkualitas jelek, ada gelembung udara, kolestrol dan banyak zat berbahaya lainnya akan menyerang system pernafasan manusia. Seseorang bisa langsung terhuyung mendadak bahkan berhenti bernafas. Itulah yang disebut transition inschemic attack (TIA). Perilaku merokok tentu bukan satu-satunya penyebab perusak hati itu. Alkohol juga sangat rentan menyerang hati dan disebut hepatitis alcoholic.
Organ lain yang menyerang baiker adalah ginjal dan tulang belakang. Suspensi yang jelek apalagi hard tail sangat berbahaya. Kondisi panas, getaran dan handling motor yang berkesinambungan meyerang kesehatan. Untuk tulang bisa menjadi pengapuran tulang.
Saat kita naik motor, tubuh akan bergetar secara countinu. Diantara tulang terdapat semacam bantalan yang disebut annulus vibrousus. Bantalan ini berfungsi meredam getaran antar tulang belakang. Seiring dengan bertambahanya usia, pola makan salah dan gaya hidup, bantalan itu akan mengeras.
Dengan begitu, getaran menyebabkan antar tulang beradu hingga berakibat tumbuhnya tulang baru disamping kiri kakan ruas tulang tadi “Spur formation”. Tumbuhnya tulang tadi bisa menjepit susanan urat syaraf terutama di tulang punggung. Pencegahannya, nutrisi sehat. Tak merokok, alcohol dan makan makanan berkolesterol tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar